Seperti sebuah dilema bagi band-band yang berbasis di kota Malang. Bermain musik seyogyanya memang belum dapat dijadikan suatu pilihan karir yang ajeg. Hobby dan menyampaikan aspirasi menjadi stereotip yang jamak diilhami oleh sebagian pemain musik di kota Arema ini.
Kabar terbaru datang dari band Folkapolka. Di tengah ramainya jadwal dari panggung ke panggung sejak awal tahun 2016 ini, Folkapolka harus bersedih ditinggalkan oleh salah seorang personilnya. Panggung Folkapolka di Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia, Jumat (11/18), menjadi penampilan terakhir Eko Wahyulianto bersama Folkapolka.
Dilansir dari siaran pers mereka, Folkapolka mengungkapkan, “tidak meninggalkan ikatan keluarga Folkapolka. Eko Wahyuliato akan selalu menjadi keluarga kami. Segala sesuatu, pikiran, tenaga apapun akan selalu kami tampung untuk keberlanjutan Folkapolka. Terima kasih atas kedekatan fisikmu selama ini. Atas panggung Folkapolka yang sejak awal kamu kolaborasikan bersama kami. Kami menghormati, mendukung, dan mendoakan akan jalan yang kamu pilih. Hingga waktu yang tak terbatas, kamu adalah bagian dari kami. Rohmu akan selalu mendampingi setiap langkah kami sampai kapanpun. Tuhan memberkati,”.
Atas dasar karir pekerjaan Eko Wahyulianto dengan berat hati memutuskan hijrah ke Solo. Perpisahan dengan personil ini dimaknai Folkapolka dengan lapang dada. Menurut mereka sangat mendukung dan menghargai pilihan yang ditempuh Eko. Hingga berita ini diunggah, belum ada kabar perihal posisi bassist pengganti di Folkapolka.
