
Setelah setahun sebelumnya cukup sukses menggelar pesta halloween dengan tajuk Boogey Bash, event organizer Karolina+ bekerjasama dengan Rumah Opa Foundation kembali merayakan ‘pesta hantu’ tahunan tersebut di tanggal (31/10) kemarin dengan judul Boogey Bash 2.
Line-up yang dijagokan dalam mengiringi kemeriahan pesta kali ini adalah Den, yang tak lain adalah pentolan band indie-rock Young Savages. Kemudian ada Eri Rukmana bersama Dancing Tiger-nya. Lalu band kenamaan asal Jakarta, Goodnight Electric, yang malam itu tampil dengan dj set.
Tak seperti kebanyakan event lainnya, Boogey Bash 2 dimulai tepat pukul 7 malam sesuai dengan yang tertera pada poster. Dengan harga tiket sejumlah 35rb yang kemudian ditukarkan dengan gelang tanda masuk plus minuman selamat datang pengunjung segera dipersilakan untuk memasuki arena dansa.
Den tampil sebagai pemanas kemeriahan Boogey Bash 2. Memutar musik-musik disko ala 80-90-an, Den tampil total seraya memanaskan pengunjung yang tampak masih malu-malu. Pandanngan saya langsung tertuju pada salah seorang kolega yang mendampingi penampilan Den. Malam hari itu seorang kawan tersebut mengenakan kostum layaknya orang tua pesakitan dan duduk di kursi roda yang tak pelak menjadi salah satu pilihan kostum terbaik pada pesta kali ini.

Kemeriahan dilanjutkan dengan perlombaan minum bir. Para finalis telah siap beradu untuk memenangkan hadiah jutaan rupiah yang disediakan. Kerumunan mulai terpusat pada area perlombaan. Suasana cukup padat disertiai teriakan dan antusiasme penonton yang memang sengaja datang untuk bersenang-senang bersama kawan maupun pasangan hingga lupa diri.
Melihat pengunjung yang sudah mulai panas, Dancing Tiger lantas menyiapkan set-nya untuk semakin menggeber kehebohan pesta. Kali ini penonton tidak lagi malu-malu untuk berdansa dan bergoyang.
Hal yang menarik bahwa pesta ini tidak seperti pesta-pesta yang lainnya. Malam hari itu kita berdansa bersama para hantu. Ya, para hantu dengan kostum yang beragam. Ada hantu bajak laut, ada wanita yang turun dari neraka dan tak lupa dengan kelengkapan aksesorisnya seperti tanduk, ada juga yang berpakaian ala koboi yang sebenarnya tidak menyeramkan sama sekali.

Setelah lomba gila-gilaan minum bir telah menemukan pemenangnya, kini saatnya jagoan yang ditunggu-tunggu menghantam lantai dansa. Goodnight Electric. Sayang sekali pada malam hari itu Goodnight Electric tidak membawakan lagu mereka sendiri. Waktu menanyakan hal tersebut pada salah seorang kawan ternyata mereka memang khusus datang dengan dj set party-nya dengan konsep ‘karaoke bersama dengan Om Leo dkk.’.
Namun, nyatanya hal tersebut tidak menyurutkan kegilaan para penonton. Meski sempat terjadi kericuhan-kericuhan kecil, buktiya kesigapan pihak penyelenggara dalam menangani hal tersebut tetap membuat pesta ini heboh dan meriah. Dan yang paling penting adalah bersenang-senang.
Goodnight Electric menutup acara dengan beberapa single legedaris milik Queen, Rage Against the Machine, Suede, dan Oasis. Mereka tampak sangat gembira dengan crowd yang padat dan langsung bertatap muka dengan mereka.
Acara pun selesai. Penonton pulang dengan sempoyongan.