Rupanya kehadiran Danilla sangat ditunggu-tunggu oleh pencinta musik malang. Ludesnya tiket pre-sale Danilla menjadi bukti bahwa penampilannya tanggal 26 September 2016 telah sangat dinantikan di Malang. Tak hanya tiket pre-sale, tiket ots pun telah habis sejam sebelum Rumah Opa open gate.
Malam itu Danilla membuka penampilannya dengan sangat heboh. Sebelum mulai memainkan lagu Senja di Ambang Pilu, wanita yang tampil mengenakan long dress putih nan anggun ini sempat mencium mc acara yang sontak membuat para penonton berteriak cemburu.
Sebelum lagu kedua Danilla bercerita bahwa Ia tidak akan pernah memilih cinta yang berjarak. Hal tersebut sesuai dengan isi dari lagu kedua yang dibawakan, "Terpaut oleh waktu". Pun juga dengan pengalaman menarik ketika kencan dengan seseorang telah menjadi salah satu inspirasi Danila membuat lagu "Wahai Kau" yang dibawakan selanjutnya.
Setelah selesai membawakan lagu Buaian, gadis kelahiran Jakarta ini juga menyempatkan diri untuk menyanyikan lagu milik band Sore, Pergi Tanpa Pesan, yang disusul kemudian dengan lagu That’s All milik Michael Bubble. Lalu dilanjutkan dengan lagu Junko Furuta yang berkisah tentang gadis yang menjadi korban pemerkosaan.
Disela-sela penampilannya, Danilla membeberkan sedikit pengalaman rahasianya. Dengan berkelakar, penyanyi yang kini berusia 26 tahun tersebut mengisahkan suatu waktu ketika ia hendak stage diving ia malah mendapatkan perlakuan yang kurang senonoh sebagai perempuan. Bukannya marah, Danilla justru menikmati kejadian yang tengah dialaminya tersebut.
Seiring lebih romantisnya malam tersebut, Danilla memilih lagu Bimbang Tanpa Pegangan menjadi amunisi berikutnya yang dibawakan. Susana semakin meriah ketika Suryo, salah satu kru Danilla, yang sedang berulang tahun merayakannya di atas panggung.
Interaksi Danilla dengan penonton semakin hangat setelah ia menerima rekues dari audience yaitu Till There Was You milik grup band legendaris milik The Beatles. Penampilannya kemudian ditutup dengan lagu-lagu hits miliknya seperti Berdistraksi dan Ada Di Sana. Sebagai encore Danilla memilih lagu Buddy Holly milik Weezer yang tak ayal membuat penonton sorak-sorai kegirangan.
Text dan foto oleh Rexi Tegar Pratama